Kehidupan kita yang sebenarnya adalah menjadi roh yang berbakti kapada pencipta kita, tetapi kita tidak pernah melakukan hal tersebut, kita hanya sibuk mementingkan badan luar kita, tidak pernah memikirkan diri kita yang sebenarnya, kehidupan yang sebenarnya merupakan apa yang sudah kita lakukan kepada beliu (pencipta kita) bakti kita kepada beliau, memberikan kasih kita kepada mahluk hidup yang lain karena mereka juga ciptaan beliau, maka dari itu bersifat baiklah terhadap mahluk lain, karena disanalah kita akan merasa dekat dengan beliau yaitu
TUHAN YANG MAHA ESAsendiri "Srhi guru"
Entri Populer
-
ANACONDA Salah kaprah sering terjadi saat orang menyebut anaconda, anaconda bukan suatu nama spesies ular tetapi merupakan nama lain dar...
-
Penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah penyakit yang paling ditakuti karena belum ada vaksin atau obat yang bisa menyembuhka...
-
Di malam yang indah ini heheh saya akan memberikan binatang piaraan di dalam blog anda, Penasaran??? Saya mendapatkan ini waktu saya mencari...
-
166 Share Pengusaha Ciputra mengatakan, akar musabab kemiskinan di Indonesia bukan semata akibat akses pendidikan, karena hal itu...
-
87 Share Jaman sekarang memang sudah ancur... sampe-sampe seperti gambar di bawah ini, wuahhhhh bahaya ne bahaya, bayangkan kalau cewe...
-
-
Remaja dan Narkoba Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melakukan program anti narkoba di sekolah. Yang pertama adalah d...
-
Sebelum saya mau ke luar negri "dalam mimpi" hehehhe, saya mau posting dulu sebentar, kali ini saya akan menjelaskan gimana cara m...
-
Kambing aneh milik seorang warga di Sukabumi dari penampilannya tampak biasa-biasa saja. Berbeda dengan kambing pada umumnya yang menyukai...
-
Jack Morley, Phoenix, Arizona, mengklaim bahwa dirinya adalah pria dewasa pemilik penis terkecil di dunia. Panjang penis Jack Morley han...
Print this page
Kehidupan kita yang sebenarnya adalah menjadi roh yang berbakti kapada pencipta kita, tetapi kita tidak pernah melakukan hal tersebut, kita hanya sibuk mementingkan badan luar kita, tidak pernah memikirkan diri kita yang sebenarnya, kehidupan yang sebenarnya merupakan apa yang sudah kita lakukan kepada beliu (pencipta kita) bakti kita kepada beliau, memberikan kasih kita kepada mahluk hidup yang lain karena mereka juga ciptaan beliau, maka dari itu bersifat baiklah terhadap mahluk lain, karena disanalah kita akan merasa dekat dengan beliau yaitu TUHAN YANG MAHA ESAsendiri "Srhi guru"
0 komentar:
Posting Komentar